cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agrotek Tropika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23374993     EISSN : 26203138     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in January, May, and September. Journal of Tropical Agrotek published by Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung in cooperation with Agroteknologi Association of Indonesia (PAGI) Lampung.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2016)" : 10 Documents clear
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI HERBISIDA TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA TANAH ULTISOL DI PERTANAMAN UBI KAYU(Manihot esculenta Crantz) Rusdiyan Inantha; Sarno Sarno; Ainin Niswati; Abdul Kadir Salam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.639 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1865

Abstract

Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan makanan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Secara umum budidaya ubikayu di Indonesia menggunakan sistem pengolahan tanah intensif dan sistem olah tanah minimum juga dapat digunakan sebagai alternatif lain pengganti olah tanah intensif dan pemberantasan gulma menjadi bagian penting dalam sistem olah tanah minimum.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi herbisidaterhadap beberapa sifat kimia tanah, serta interaksi sistem olah tanah dan aplikasi herbisida terhadap beberapa sifat kimia tanah pada tanah Ultisol di pertanaman Ubikayu. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampungdari bulan Juni 2014 sampai April 2015. Penelitian ini disusun dari faktorial 2 x 2 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama terdiri dari 2 perlakuan yaitu sistem olah tanah intensif (OTI) dengan simbol T 1 dan olah tanah minimum (OTM) dengan simbol T 0 . Faktor kedua terdiri dari 2 perlakuan yaitu disemprot dengan herbisida dengan simbol H 1 dan tanpa disemprot dengan herbisida dengan simbol H 0 . Data yang diperoleh diuji dengan uji Bartlett, aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi datadianalisis dengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem olah tanah tidak berpengaruh terhadap C-organik, N-total, P-tersedia, K-dd, pH, dan KTK tanah pada 2 waktu pengambilan sampel tanah yaitu 5 BST – 10 BST, kecuali pada waktu awal pengambilan sampel tanah 2 BST berpengaruh terhadap K-dd tanah. Aplikasi herbisida tidak berpengaruh terhadap C-organik, N-total, P- tersedia, K-dd, pH, dan KTK tanah pada 3 waktu pengambilan sampel tanah (2 BST - 5 BST – 10 BST). Sistem olah tanah dan aplikasi herbisida tidak memberikan interaksi yang nyata terhadap sifat kimia tanah yaitu C-organik, N-total, P-tersedia, K-dd, pH, dan KTK tanah.
VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT METARHIZIUM ANISOPLIAE TERHADAP WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius F.) DI LABORATORIUM Panji Perwira; Purnomo Purnomo; Solikhin Solikhin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.578 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan, viabilitas serta kerapatan dari beberapa isolatMetarhizium anisopliae dan mempelajari pengaruh aplikasi Metarhizium anisopliae terhadap mortalitas Leptocorisa oratorius F. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Bidang Proteksi Tanaman JurusanAgroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada akhir tahun 2013 (Tahap I) dan dilanjutkan pada awal tahun 2015 (Tahap II). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : Tidak terdapat perbedaan viabilitas spora M. anisopliae yang nyata antar 5 isolat asal Tegineneng, Trimurjo, Gadingrejo, Bantul dan UGM; Kerapatan isolat asal UGM adalah 2,31 x 10 9 spora/ml, lebih tinggi dibandingkan dengan isolat asal Gadingrejo, Bantul, Tegineneng dan Trimurjo; IsolatM. anisopliae asal Tegineneng mampu membunuh walang sangit (Leptocorisa oratorius F.) hingga  44,67%. Isolat lain memiliki kemampuan lebih rendah dibandingkan isolat asal Tegineneng.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI MULSA BAGAS TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME TANAH (C-MIK) PADA LAHAN PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TAHUN KE-5 Nur Mutiara Pauza; Ainin Niswati; Dermiyati Dermiyati; Sri Yusnaini
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.542 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1866

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas lahan yang telah terdegradasi antara lain dengan penerapan sistem tanpa olah tanah (TOT) dan pemberian mulsa bagas. Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olah tanah dan aplikasi mulsa bagas terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah (C-mik). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan petak terbagi dan disusun secara split plot dengan 5 ulangan. Sebagai petak utama adalah perlakuan sistem olah tanah (T) yaitu: T 0 = tanpa olah tanah; T 1 = olah tanah intensif dan anak petak dalam penelitian ini adalah penggunaan limbah pabrik gula (M) yaitu: M 0 = tanpa mulsa ; M 1 = mulsa bagas 80 ton ha -1 . Semua perlakuan diaplikasikan pupuk anorganik NPK, dan aplikasi bahan organik BBA 80 t ha -1 . Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan Uji Bartlet dan aditivitasnya dengan Uji Tukey, serta uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sistem olah tanah tidak berpengaruh terhadap C-mik tanah, pada perlakuan aplikasi mulsa bagas hasil C-mik tanah lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa bagas pada waktu pengamatan 0, 3 dan 9 BST dan tidak terdapat interkasi antara sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas terhadap C-mik tanah. Terdapat korelasi antara pH tanah dan suhu tanah dengan C-mik tanah, namun C-organik tanah dan kadar air tanah tidak berkorelasi nyata dengan C-mik tanah.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI JARAK PAGAR (Jatropha Curcas L.) TERHADAP MORTALITAS KEONG EMAS (Pomacea sp.) DI RUMAH KACA Irma Banjarnahor; Lestari Wibowo; Agus M. Hariri; Rosma Hasibuan
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.582 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1861

Abstract

Keong emas (Pomacea sp.) merupakan salah satu hama pada tanaman padi. Teknik pengendalian yang saat ini banyak dikembangkan adalah dengan memanfaatkan pestisida nabati. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai molluskisida nabati adalah jarak pagar (Jatropha curcas L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji jarak pagar muda dan tua dalam membunuh keong emas dan mengetahui perbedaan toksisitas kedua ekstrak tersebut terhadap keong emas. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Mei 6 Oktober 2015. Penelitian disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 9 perlakuan 4 ulangan. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut dengan perbandingan ortogonal kontras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji jarak pagar muda dan tua menyebabkan mortalitas keong emas. Selanjutnya diketahui bahwa ekstrak biji jarak pagar tua toksisitasnya lebih tinggi dibandingkan ekstrak biji jarak pagar muda dalam membunuh keong emas. Aplikasi ekstrak biji jarak pagar tua dengan konsentrasi 15 g/l air dan 20 g/l air menyebabkan mortalitas keong emas 100% pada hari ke 3 setelah aplikasi, sedangkan ekstrak biji jarak pagar muda dengan konsentasi tersebut baru dapat mematikan 100% keong emas uji pada hari ke 7 setelah aplikasi.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP JUMLAH SPORA MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR DAN INFEKSI AKAR TANAMAN PADI GOGO VARIETAS INPAGO-8 PADA MUSIM TANAM KE-46 Lilis Ratnawati; Sri Yusnaini; Muhajir Utomo; Ainin Niswati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.699 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1867

Abstract

Mikoriza vesikular arbuskular (MVA) merupakan fungi yang mampu bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman. Keberadaan MVA di dalam tanah dipengaruhi oleh beberapa kegiatan pertanian seperti pengolahan tanah dan pemupukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh sistem pengolahan tanah terhadap jumlah spora MVA dan infeksi akar tanaman padi gogo, mempelajari pengaruh aplikasi pupuk N terhadap jumlah spora MVA dan infeksi akar tanaman padi gogo,mempelajari pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan aplikasi pupuk N terbaik terhadap jumlah spora MVA dan infeksi akar tanaman padi gogo, dan mempelajari korelasi antara beberapa variabel pertumbuhan tanaman dan sifat-sifat tanah dengan jumlah spora MVA dan infeksi akar tanaman padi gogo. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yang disusun secara faktorial (2x3), dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah olah tanah intensif (T 1 ), olah tanah minimum (T 2 ) dan tanpa olah tanah (T 3 ); dan faktor kedua adalah tanpa pupuk N (N 0 ) dan pemberian pupuk 100 kg N ha -1 (N 1 ). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet dan Additifitas ragam dengan uji Tukey. Data yang diperoleh, dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Uji korelasi dilakukan terhadap variabel utama dan variabel pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T 2 dan T 3 memiliki persen infeksi akar lebih tinggi dibandingkan dengan T 1 . Perlakuan N 0 memiliki jumlah spora MVA lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk N 1 , serta tidak terjadi interaksi antara sistem olah tanah dengan pemupukan N terhadap jumlah spora MVA dan persen infeksi akar. Tidak terjadi korelasi antara jumlah spora MVA dan persen infeksi akar dengan variabel pendukung, kecuali kadar air tanah yang memiliki berkorelasi positif dengan persen infeksi akar.
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA FERMENTASI EKSTRAK BIJI MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP MORTALITAS HAMA KEONG EMAS (Pomacea sp.) DI RUMAH KACA Septiana, Lia; Solikhin, Solikhin; Hariri, Agus M.
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.992 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1862

Abstract

Penelitian inibertujuan untuk mempelajari pengaruh taraf konsentrasi dan lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa terhadap mortalitas keong emas dan mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi dan lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa terhadap mortalitas keong emas. Penelitian ini dilakukandi rumah kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan Agustus - Oktober 2015. Penelitian disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial 2 faktor (4 x 3). Faktor pertama adalah perlakuan konsentrasi ekstrak biji mahkota dewa yaitu 0% (K 0 ), 0,5% (K 1 ), 1% (K 2 ), 1,5% (K 3 ). Faktor kedua adalah lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa yaitu fermentasi 5 hari (F 5 ), fermentasi 7 hari (F 7 ), dan fermentasi 9 hari (F 9 ). Data diolahdengan program statistikMicrosoft Excel 2007. Homogenitas data diuji dengan Uji Bartlett, dan aditifitasnya diuji dengan Uji Tukey kemudian dilakukan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi dan lama fermentasi ekstrak biji mahkota dewa yang menyebabkan mortalitas keong emas sebesar 22,5 - 100%. Aplikasi ekstrak biji mahkota dewa pada konsentrasi K 3 (1,5%) dan lama fermentasi F 9 (9 hari) menyebabkan mortalitas keong emas 100% pada 1 hari setelah aplikasi.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PERTANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Ade Suryani; Irwan Sukri Banuwa; Kuswanta Futas Hidayat; Tamaluddin Syam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.368 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1868

Abstract

Produksi padi nasional selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Faktor penyebabnya adalah menurunnya produktivitas lahan pertanian, alih fungsi lahan, serta ketersediaan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal hingga ± 35 juta ha yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Diperlukan pengetahuan mengenai evaluasi lahan secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada 5 unit lahan pertanaman padi gogo di LaboratoriumLapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penanaman dilakukan di setiap unit lahan berukuran 2x3 m dengan 2 kali ulangan. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kualitatif pertanaman padi gogo di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, berdasarkan kriteria Djaenudin dkk. (2003) dan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kuantitatif dengan menganalisis kelayakan finansial tanaman padi gogo di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Unit lahan 1, 2, dan 3 sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air , pada Unit lahan 4 sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air dan lereng yangdapat menyebabkan bahaya erosi, dan Unit lahan 5 tidak sesuai dengan faktor pembatas lereng sehingga dapat menyebabkan bahaya erosi. Unit lahan 2, 3, 4, dan 5 secara finansial menguntungkan, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa nilai R/C >1.
PENGARUH VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DAN JENIS KELAMIN KEONG EMAS (Pomacea sp.) TERHADAP DAYA RUSAK KEONG EMAS PADA TANAMAN PADI Rani Wijayanti; Lestari Wibowo; Solikhin Solikhin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.713 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1863

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Terdapat beberapa kendala yang mengganggu pada budidaya tanaman padi, salah satu diantaranya adalah keong emas. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh varietas padi terhadap daya rusak keong emas pada tanaman padi, mempelajari pengaruh jenis kelamin keong emas terhadap daya rusaknya pada tanaman padi, dan mempelajari pengaruh interaksi varietas dan jenis kelamin keong emas terhadap daya rusaknya pada tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi TanamanGadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Bahan yang digunakan adalah keong emas jantan, keong emas betina, varietas Ciherang, dan varietas lokal (padi ketan putih). Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (2 x 4). Faktor pertama adalah varietas padi terdiri atas varietas Ciherang dan lokal. Faktor kedua adalah jenis kelamin keong emas terdiri atas tanpa keong emas, dua ekor keong emas jantan, dua ekor keong emas betina, dan keong emas jantan dan betina yang diulangsebanyak 3 kali. Data penelitian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) varietas padi tidak berpengaruh terhadap daya rusak keong emas pada tanaman padi, (2) perbedaan jenis kelamin keong emas jantan dan betina tidak menyebabkan perbedaan intensitas kerusakan tanaman padi, dan intensitas kerusakan yang terjadi sebesar 84,17%, (3) tidak ada interaksi antara varietas padi dan jenis kelamin keong emas terhadap daya rusaknya pada tanaman padi.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PENGELOLAAN GULMA TERHADAP KELOMPOK MAKAN KOMUNITAS NEMATODA TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI LABORATORIUM LAPANGAN TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Wika Ma’rifatul Fitriyah; I Gede Swibawa; Solikhin Solikhin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.021 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan pengelolaan gulma serta interaksinya terhadap kelimpahan dan keragaman nematoda tanah pada pertanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Lapangan Terpadu Universitas Lampung dari bulan Januari sampai dengan Juli 2014. Satuan Percobaan berupa petak 4 m x 4 m disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) faktorial (2x2) dengan empat kelompok. Faktor pertama adalah sistem olah tanah terdiri dari olah tanah intensif dan olah tanah minimum, faktor kedua adalah pengelolaan gulma terdiri dari gulma dikendalikan dengan dibabat dan gulma dikendalikan dengan herbisida berbahan aktif glifosat dan 2,4 D. Sampel tanah diambil ketika tanaman jagung berumur 10 dan 98 hst dengan metode sampling acak sistematik menurut arah diagonal dalam petak satuan percobaan. Ekstraksi nematoda menggunakan metode penyaringan bertingkat dan sentrifugasi dengan larutan gula dannematoda difiksasi menggunakan larutan Golden X. Nematoda diidentifikasi sampai tingkat genus berdasarkan ciri morfologinya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 52 genus nematoda yang berasosiasi dengan pertanaman jagung yang terbagi dalam lima kelompok makan yaitu nematoda parasit tumbuhan, nematoda pemakan bakteri, nematoda omnivora, nematoda pemakan jamur dan nematoda predator. Sistem olah tanah nyata berpengaruh terhadap kelimpahan nematoda pemakan bakteri ketika tanaman jagung berumur 10 dan 98 hst. Sistem olah tanah nyata berpengaruh terhadap kelimpahan seluruh nematoda, nematoda parasit tumbuhan, dan nematoda omnivora ketika tanaman jagung berumur 98 hst. Pengelolaan gulma dan interaksinyadengan sistem olah tanah tidak nyata mempengaruhi kelimpahan kelompok makan komunitas nematoda tanah ketika tanaman jagung berumur 10 maupun 98 hst.
UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR KEDELAI (Glycine max[L.] Merrill) HASIL PERSILANGAN WILIS DAN Mlg 2521 Sa’diyah, Nyimas; Zulkarnain, Jefri; Barmawi, Maimun
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.208 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1859

Abstract

Meningkatnya kebutuhan kedelai sepanjang tahun menyebabkan produksi kedelai harus ditingkatkan. Cara untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan cara pemuliaan tanaman yang bertujuan menghasilkan varietas unggul. Untuk mendapatkan varietas unggul diawali dengan menyilangkan dua tetua yang memiliki keunggulan dan karakteristik yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi 14 galur F 5 kedelai hasil persilangan Wilis x Mlg 2521 yang memiliki produksi lebih tinggi dibandingkan dengan pembanding Wilis dan Mlg 2521. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Januari 2014 dan menggunakan benih kedelai F 5 persilangan varietas Wilis x MLg 2521 dan benih tetua Wilis dan Mlg 2521. Perlakuan disusun dalam rancangan kelompok teracak sempurna dengan dua ulangan. Pemisahan nilai tengah menggunakan uji LSI pada α 0,05.Hasil penelitian ini terdapat satu nomor harapan, yaitu nomor 7.199.4 yang memiliki bobot biji per tanaman 39,16 g atau 3,92 ton/ha yang melebihi bobot biji per tanaman tetua Wilis, selain itu nomor 7.199.4 memiliki umur berbunga 47,50 hst, umur panen 109,00 hst, tinggi tanaman 95,17 cm, jumlah cabang 5,42 buah, total jumlah polong 172,00 buah dan memiliki bobot 100 butir 11,31 g.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023 (In Progress) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022 Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021 Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021 Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020 Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020 Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 2 (2018): JAT Vol.6 (2) 2018 Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue